WALHI : Parlemen Harus Bebas Dari Perusak Lingkungan

Surabaya | Parlemen Indonesia di 2014 mendatang, harus bersih dari legislator perusak lingkungan.

Ony Mahardika Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur mengatakan ini, jelang pelaksanaan Konsultasi Nasional Lingkungan Hidup (KNLH) WALHI 2013, yang akan digelar di Surabaya, 18 – 21 April mendatang. Menurut Ony, tema besar bersih-bersih parlemen dari anggota legislatif perusak lingkungan sangat penting, karena kebijakan pro lingkungan yang akan dihasilkan pemerintah dan DPR atau DPRD, sangat berperan strategis untuk menentukan kondisi lingkungan Indonesia di masa mendatang.

Sungai Tercemari Sampah

“Kalau produk kebijakan yang dihasilkan parlemen tidak pro lingkungan, maka akan banyak perusakan lingkungan yang akan terjadi akibat ekspoitasi berlebihan yang mendorong terjadinya perusakan lingkungan hidup dan melanggar hak asasi manusia, untuk dapat menikmati lingkungan yang sehat dan berkelanjutan,” kata Ony.

Diharapkan dengan digelarnya KNLH yang akan melibatkan elemen aktifis lingkungan hidup, mulai dari LSM, Lembaga Kepedulian Lingkungan, Kader Lingkungan dan Jurnalis Lingkungan, dapat dilakukan sebuah gerakan bersama, yang intinya membersihkan parlemen dari politikus yang anti pada upaya penyelamatan lingkungan hidup.

Menurut Ony, dalam forum itu, diharapkan dapat memperkuat gerakan sosial dan advokasi lingkungan hidup, lewat sharing skill dan konsolidasi semua aktifis lingkungan hidup. Selain itu, KNLH 2013 juga akan memberikan ruang partisipasi publik, berupa gagasan, materi, saran dan kritik pada agenda-agenda gerakan pro demokrasi dan lingkungan hidup, yang selama ini masih terkesan terpecah-pecah.

Ditambahkan Ony, dalam KNLH juga akan diisi dengan beberapa kegiatan kampanye penyelamatan lingkungan hidup, khususnya di Kali Surabaya dan Kalimas, juga pameran foto lingkungan yang merupakan hasil investigasi dan temuan para aktfis lingkungan hidup di Indonesia. [KJPL]

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.